Senin, 07 Februari 2011

Visi ( Revisi Pak Firdaus)

Menjadikan sifat pusat kota disebut sebagai "pusat bisnis" (CBD), dibatasi hingga 40% dari batas kota dan didefinisikan oleh kepadatan kota tertinggi dan permintaan mobilitas di Indonesia dengan ruang publik kota yang semua alam tidak dimiliki secara pribadi sebagai jalan, jalan setapak, taman, sungai-dan seashores dll, yang menambahkan sampai sekitar 30% dari total ruang yang bebas dari emisi bahan bakar angkutan pribadi (mobil dan sepeda motor) untuk memberikan ruang jalan dan taman untuk pejalan kaki, sepeda dan jaringan yang luas dari semua moda transportasi umum pengecualian diberikan kepada pasukan pemadam kebakaran, ambulans, polisi selama misi akut serta pemberian yang tepat.

Sasaran dari konsep Grand Design pengembangan transportasi perkotaan adalah lebih menitik beratkan pada penataan angkutan umum yang di arahkan sedemikian rupa agar mampu memberikan pelayanan yang setara dengan angkutan pribadi, sehingga memiliki daya tarik yang tertinggi bagi pengguna angkutan pribadi. Oleh karena itu kebijakan yang diarahkan bagi penataan angkutan umum adalah :
1. Integrasi yang efektif antar beragam moda angkutan umum.
2. Sistem informasi penumpang yang baik pada semua tingkat pelayanan
3. Penerapan sistem tiket yang komprehensif
4. Armada angkutan umum yang harus selalu diperbaiki, memenuhi syarat kenyamanan, keselamatan dan keamanan.
5. Manajemen operasi yang mampu meningkatkan keteraturan , waktu perjalanan yang singkat, baik, serta efisien.

Penggunaan mobil dan sepeda motor di Indonesia nantinya ditujukan untuk menghubungkan daerah pedesaan ke perbatasan kota atau daerah dengan kepadatan rendah dan sekitarnya dan semua stasiun di pinggiran kota dilengkapi dengan fasilitas park and ride, di mana tiket parkir sudah termasuk untuk angkutan umum.

Penggunaan lahan dan kode bangunan mengikuti Transit Oriented Development (TDO) yang menghubungkan masing-masing stasiun merupakan bagian yang diperlukan pada struktur perkotaan padat, sedangkan batas kota berguna untuk mencegah penyebaran penduduk yang tidak merata di luar batas pinggir kota di mana tajam segera membuka ke sabuk hijau.

Sasaran Konsep Grand Design juga tersedianya jaringan transportasi umum yang ekonomis, terpadu, nyaman, cepat, aman dan terjangkau dapat diwujudkan dengan:

- Dominasi dengan perencanaan, produksi, instalasi dan pemeliharaan rolling saham dan komponen-komponen Indonesia bersamaan dengan dominasi di bidang infrastruktur
- Menghindari mengambil kredit, yang terkait dengan kondisi mempekerjakan konsultan internasional dan teknologi
- Multiplikasi sistem dipatenkan, mengurangi biaya penelitian dan pengembangan serta produksi dan pemeliharaan (semakin besar jaringan dalam kota dan / atau lebih sistem direplikasi di lebih banyak kota di Indonesia (dan / atau luar negeri), biaya menjadi lebih efisien, mengurangi biaya instalasi / km)
- Minimalis dan stasiun tahan lama dan desain rolling stock
- Integrasi stasiun - bila diperlukan - ke dalam struktur komersial, membebani investasi dan pemeliharaan kepada investor / pengembang
- MRT jalur tunggal, sehingga menciptakan jaringan yang lebih padat dengan akses jarak pendek dengan biaya yang sama dan menciptakan nilai estetika tinggi, fitur yang elegan berbaur dengan pemandangan kota
- Langkah-langkah penghematan energi listrik untuk saham bergulir didorong dengan meminimalkan akselerasi dan pengereman kebutuhan energi, memulihkan energi pengereman dan mengurangi beban AC
- Membuat peluang iklan termasuk menarik saham rolling dan layar LED di dalam stasiun
- Pembentukan sebuah perusahaan operasi umum untuk setiap kota yang mencakup seluruh jaringan transportasi umum sebagai sebuah perusahaan saham bersama, dengan pemerintah kota dan pemerintah nasional memegang mayoritas dan menjual sahamnya selama berlangsungnya masa operasional.
- Sebuah manajemen yang ramping dan kinerja yang berorientasi komersial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar