Minggu, 08 Mei 2011

Transportation Impact Control

a. Masalah dan harapan

Pembangunan fungsi lahan baru di kota-kota di Indonesia mengalami dilema yang dihadapkan pada dua sisi yang saling berlawanan. Disatu sisi merupakan pertanda baik bagi perkembangan ekonomi yang mulai dinamis, disisi lain hal ini juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kondisi memburuknya transportasi perkotaan.


Untuk mengatasi masalah memburuknya transportasi (kemacetan) akibat adanya pembangunan baru maka kota-kota di Indonesia telah memperkenalkan adanya Traffic Impact Assessment (TIA) atau yang sering disebut dengan Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Namun dalam proses penerapannya dalam hal pencegahan dampak negatif dari transportasi masih belum berjalan sebagaimana yang diharapkan (lihat gambar contoh kasus).

Pengalaman dari berbagai kota menunjukkan mekanisme yang cenderung memakan waktu lama dengan biaya mahal, hasil yang subjektif, tidak transparan dan kurang bisa dibandingkan serta rawan akan tindakan korupsi. Karena itu diperlukan adanya suatu metode yang lebih komprehensif, efisien, cepat dan bisa dihandalkan untuk mendorong perkembangan ekonomi sehingga menjadi efisien tidak hanya secara finansial bagi para investor dan pengembang, namun layak secara makro untuk mempertahankan pertumbuhan perkotaan secara berkelanjutan.

b. Strategi dan Solusi

Untuk mengatasi permasalahan di atas memerlukan pengenalan secara menyeluruh sebuah mekanisme untuk mengendalikan dampak transportasi dalam tingkat administrasi kota maupun regional, tidak hanya dalam proses awal penerbitan lisensi dan izin pembangunan baru, tetapi juga pada saat pembangunan dilaksanakan dan kondisi operasional. Hal ini dapat dicapai melalui Pengendalian Dampak Transportasi”(TIC-Transportation Impact Control), diharapkan bisa memberikan solusi yang tepat.


Visi kedepannya di 2030 minimal ada 10 pemerintahan kota di Indonesia yang sudah bisa mengendalikan kulitas hidup di perkotaan dari dampak transportasi yang disebabkan oleh pembangunan baru dengan cara yang efisien dan dapat dihandalkan, meliputi :

•Pengawasan kondisi lalu lintas saat ini (volume dan level pelayanan)
•Pengawasan volume lalu lintas dan distribusinya dari proyek-proyek pembangunan yang disetujui
•Pengestimasian dampak transportasi pembangunan baru
•Kuantitas udara dan tingkat kebisingan (tahap lanjut TIC)
•Pengidentifikasian tindakan mitigasi yang akan menetralkan dampak
•Penyediaan dasar hukum yang dibutuhkan dan SOP (standar operating procedure) dalam proses TIC
•Pengawasan pelaksanaan langkah-langkah mitigasi yang disepakati
•Sosialisai isu-isu dampak kepada penduduk setempat di perkotaan

“Pengendalian Dampak Transportasi”(TIC-Transportation Impact Control), terdiri dari komponen strategis berikut ini:

1)Perencanaan iteratif
2)Landasan hukum yang memadai
3)Proses pengambilan keputusan yang politis
4)Analisa dampak transportasi
5)Standarisasi kriteria yang signifikan, serta sinkronisasi daftar mitigasi TDM
6)Standar untuk prosedur (terintegrasi dalam IMB dan analisa dampak lingkungan lain)
7)Kapasitas kelembagaan
8)Alat: model transportasi makro dan mikro serta rekayasa lalu lintas


TIC juga mampu memberikan solusi yang efektif dalam mengintegrasikan dan mengimplementasikan rencana penggunaan lahan dan rencana pengembangan transportasi lokal. Proses TIC harus cepat, efektif, rasional, murah, efisien, adil dan tranparan sehingga tidak menghambat proses pembangunan.

Prinsip-prinsip penting dalam TIC yaitu:

•Efisiensi ekonomi, biaya eksternal dan biaya sosial dimasukkan dalam perhitungan bisnis dan investasi
•“Pencemar membayar”, pelaku pembangunan baru membayar total biaya transportasi sesuai dengan dampak yang mereka akibatkan dengan berbasis ATG (bangkitan perjalanan keseluruhan yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor pribadi) dan LOS (derajat pelayanan lalu lintas)
•Integrasi dampak lingkungan transportasi (lalu lintas, kebisingan, perubahan iklim, bangkitan distribusi moda, dll)
•Pencegahan urban sprawl

Tahapan awal implementasi TIC harus mempertimbangkan:

•Dampak lalu lintas pada jaringan jalan
•Dampak transportasi pada distribusi moda
•Ingress/Egress Backups : panjang antrian dan lokasi antrian
•Keselamatan: studi tentang jarak pandang dan akses darurat
•TIC harus bisa diaplikasikan pada kondisi:
•Pembangunan baru (lahan baru,dll)
•Perubahan pembangunan (tata guna lahan dan intensitasnya)
•Respon terhadap keluhan dari warga sekitar


C. Tahapan

Perubahan dari kondisi saat ini ke yang akan datang membutuhkan proses yang dapat dibagi menjadi empat proses tahapan sebagai berikut:

Tahap 1: Pendahuluan - Dimulai dari konsep pengenalan TIC, pengumpulan dan harmonisasi kerangka kerja yang ada baik di tingkat pusat (UU, RPP, dll)maupun lokal (seperti Solo dan Bogor yang sudah mempunyai legal basis), screening dan persiapan legal basis, pelibatan stakeholder dalam isu ini serta peningkatan kapasitas instansi terkait secra bertahap, identifikasi study case, screening data base yang ada dan kompilasi data serta penyiapan prosedur standar.

Tahap 2: Lanjutan - Tahapan dilanjutkan dengan internalisasi konsep TIC di stakeholder, instansi dan masyarakat luas, yang akan diikuti oleh penetapan landasan hukum yang memadai serta penetapan standar. Proses sosialisasi pun mulai digalangkan untuk mendapat dukungan masyarakat luas serta peningkatan kapasitas yang dilakukan secara terus menerus. Data yang terkumpul akan sisusun dalam data base untuk kemudian didesain model transportasi yang makro maupun mikro serta mengharmonisasikan dalam tingkat nasional dan lokal. Upaya mitigasi TDM mulai diidentifikasi dalam tahap ini.

Tahap 3: Pra pelaksanaan - Tahapan ini mencoba untuk mengaplikasikan konsep di satu kota percontohan secara sederhana untuk melihat efektifitas dan kesiapan konsep TIC di lapangan. Dimulai dengan analisis model dalam suatu kota percontohan yang barengi dengan adanya simulasi dan proses implementasi sederhana, serta usulan mitigasi TDM berdasarkan draft standarisasi TDM. Kemudian review dilakukan untuk memperbaiki keseluruhan konsep yang ada.

Tahap 4: Pelaksanaan – Kota percontohan untuk aplikasi TIC diperluas sekitar 3-5 kota, kemudian diadakan evaluasi secara keselurahan dan menfinalisasi konsep TIC untuk siap diimplementasikan secara nasional

1 komentar:

  1. "ISKANDAR LENDERS" telah meninggalkan komentar baru terhadap posting "Kontak":

    Hai semuanya, Nama saya Angga Annisa dan saya berbicara sebagai orang yang paling bahagia di seluruh dunia hari ini sebelum sekarang saya secara finansial dipukul tanpa harapan akan bantuan apa pun, tetapi ceritanya akan segera berubah ketika saya bertemu dengan Ibu. Saya sangat senang untuk mengatakan keluarga saya kembali untuk selamanya karena saya membutuhkan pinjaman sebesar Rp.700juta untuk memulai hidup saya di sekitar karena profesi saya karena saya seorang ibu tunggal dengan 3 anak dan seluruh dunia tampak seperti itu tergantung pada saya sampai Tuhan mengirim saya kepada sebuah perusahaan yang mengubah hidup saya dan keluarga saya, perusahaan yang takut akan Tuhan, ISKANDAR LENDERS, mereka adalah Juruselamat Tuhan yang dikirim untuk menyelamatkan keluarga saya dan pada awalnya saya pikir itu tidak akan mungkin sampai saya mendapat pinjaman sebesar Rp.700 juta dan saya akan menyarankan siapa pun yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Bunda Iskandar melalui email. [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com] karena ini adalah pemberi pinjaman yang paling memahami dan baik

    Contact Details:

    e_mail Address:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com>>>>
    WhatsApp:::+6282274045059
    Company::Iskandar Lenders"""""
    Loan Amount:::Rp.700juta
    Name:::::Angga Annisa
    Country::::Indonesia
    Occupation:Trader
    Year:April,2020

    Jumlah minimum>>>>>>Rp.100 juta
    Jumlah maksimum>>>>>Rp.100 miliar

    BalasHapus