Senin, 31 Januari 2011

6.4 Manajemen Parkir

1. Umum
Kota harus meminimalkan jumlah ruang publik yang ditujukan untuk parkir mobil. Misalnya dengan tidak mengubah area umum, jalan, trotoar dan lahan masyarakat yang tidak terpakai menjadi area parkir mobil. Sebaliknya, memberlakukan parkir pada off-street menjadi berbayar. On-street parking seharusnya hanya diberikan di mana jalan memiliki ruang yang cukup, yang tidak menyebabkan pemblokiran jalur lalu lintas, selain itu tidak menjadikan trotoar sebagai ruang parkir, dan harus diatur untuk memberikan prioritas kepada pengguna yang bernilai lebih tinggi.


2. Tujuan
Parkir manajemen adalah cara penting untuk mencapai tujuan lingkungan, sosial dan ekonomi. Parkir manajemen merupakan bagian dari kebijakan TDM, karena dapat bertindak sebagai faktor pendorong untuk mendukung peralihan menuju transportasi umum dan menghindari perjalanan yang tidak perlu.

3. Isu Utama
• Konflik kepentingan parkir antara instrumen kebijakan sebagai alat untuk melayani permintaan dengan kebijakan parkir sebagai upaya untuk membatasi permintaan2 perjalanan mobil.
• Konflik antara kebijakan untuk menggunakan parkir sebagai upaya manajemen lalu lintas dan untuk mencari pendapatan anggaran2.
• Tidak ada kebijakan pembatasan lalu lintas (Travel Demand Management) adalah jelas dan bersinergi dengan kebijakan pembatasan parkir (maksimum parkir) 2.
• Sulit untuk mengontrol on-street parking dalam kerangka kebijakan TDM. Sejauh ini, on-street parking menimbulkan masalah keamanan dan kemacetan, penyempitan jalan, mengurangi visibilitas dan memaksa pejalan kaki untuk berjalan di jalan jika tidak ada trotoar yang tersedia3.
• Kurangnya informasi tentang ketersediaan parkir di daerah dengan permintaan parkir yang tinggi menyebabkan sejumlah besar pengguna jalan berputar-putar mencari tempat parkir, sehingga berkontribusi terhadap kemacetan dan polusi3.
• Jumlah pungutan ilegal, sehingga mengurangi pendapatan karena kurangnya kontrol dan pengawasan2.



Kebijakan
Teknis Kebijakan- Jangka Pendek / Menengah:

a. Batas durasi on-street parking (jumlah maksimum waktu kendaraan diperbolehkan parkir), untuk mencegah masyarakat membawa mobil ke tempat kerja di pusat kota, dan mencegah pemilik kendaraan menggunakan on-street parking untuk menyimpan kendaraan jangka panjang. Atau, seperti di Belgrade, Yugoslavia, misalnya, diterapkan skala biaya parkir dengan tarif per jam menjadi semakin mahal untuk setiap jam tambahan.

b. Pembatasan penggunaan on-street parking kepada warga setempat.

c. Pembatasan parkir kendaraan besar.

d. Melarang on-street parking pada rute tertentu pada waktu tertentu (seperti jalan arteri pada jam sibuk), untuk meningkatkan jumlah jalur lalu lintas.

Teknis Kebijakan- Jangka Menengah / Panjang

Kebijakan Peraturan
1. Mengundang organisasi swasta yang bekerja di bawah atap administrasi publik untuk:
a. Persediaan dan perkiraan untuk pasokan permintaan parkir
b. Penyediaan pasokan on-street parking (desain, marka jalan, tanda posting)
c. Operasi fasilitas umum off-street parking.

2. Mengatur organisasi untuk mengontrol area parkir di daerah dengan peraturan tertentu (batasan waktu, biaya parkir), penerbitan dari denda tiket dan kontrol pembayaran berdasarkan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar